Jakarta (cvtogel) – Pada hari Minggu, Tadej Pogacar berhasil meraih kemenangan di Criterium du Dauphine dengan selisih waktu 59 detik dari Jonas Vingegaard, yang semakin menegaskan posisinya sebagai favorit utama untuk Tour de France yang akan datang.

Pembalap berusia 26 tahun ini memenangkan tiga etape dalam perjalanan meraih gelar tersebut, termasuk etape pembuka yang berbukit yang diadakan akhir pekan lalu, bersama etape keenam dan ketujuh di kawasan pegunungan Alpen, sebagaimana dilaporkan oleh The Athletic.

Dauphine, yang berlangsung selama delapan hari, secara tradisional dianggap sebagai ajang persiapan menuju Tour de France yang dijadwalkan bulan depan.

Tahun ini, kompetisi ini menampilkan barisan peserta terkuat dalam sejarahnya, dengan tiga kandidat utama untuk tour yaitu Pogacar (UAE Team Emirates), Jonas Vingegaard (Visma-Lease a Bike), dan Remco Evenepoel (Soudal Quickstep).

Penampilan Pogacar yang tidak optimal pada etape time-trial individu, yang diadakan pada hari Rabu (11/6), sempat menggugah spekulasi mengenai kondisi fisiknya yang belum sepenuhnya fit setelah menjalani jadwal balap yang padat pada musim semi.

Evenepoel berhasil memenangkan etape itu dengan keunggulan 49 detik atas Pogacar, sedangkan Vingegaard unggul 28 detik dari rival asal Slovenia tersebut.

Namun, penampilan Pogacar di etape hari Jumat dan Sabtu menunjukkan bahwa ia masih berada dalam performa terbaik sejak awal musim. Dalam musim ini, Pogacar juga berhasil meraih dua gelar Monumen, yaitu Tour of Flanders dan Liege-Bastogne-Liege, serta prestasi di Strade Bianche dan Fleche Wallone yang terkenal.

Di etape keenam pada hari Jumat (13/6), ia menunjukkan dominasi dengan melancarkan serangan dari kaki tanjakan menuju Combloux. Pogacar lalu mengambil alih jersey kuning dengan selisih lebih dari satu menit dari Vingegaard.

Selanjutnya, di etape keesokan harinya, ia mengulangi taktik yang sama dengan melesat sendirian 12 km sebelum finis pada etape terberat (queen stage), meraih kemenangan profesional ke-98-nya. Hal ini menjadikannya pebalap aktif yang paling sukses di peloton.

Pada etape kedelapan yang dilaksanakan pada hari Minggu, Pogacar hampir mencetak kemenangan ketiga berturut-turut. Ia sempat terpisah bersama Vingegaard ketika ada 7 km tersisa, namun akhinya dikalahkan oleh pembalap Prancis Lenny Martinez, yang merupakan satu-satunya pebalap yang berhasil bertahan dari kelompok breakaway.

Di posisi ketiga klasemen umum adalah Florian Lipowitz yang menunjukkan performa mengesankan dan dinobatkan sebagai pembalap muda terbaik.

Di sisi lain, pembalap yang menjadi favorit tuan rumah, Romain Bardet, secara resmi menutup karier profesionalnya yang berlangsung selama 13 tahun. Ia pernah dua kali mencapai podium di Tour de France dan memenangkan empat etape di ajang tersebut.

Baru bulan lalu, Bardet hampir meraih kemenangan pada etape 17 Giro d’Italia, yang menunjukkan bahwa kemampuannya masih ada. Ia tetap bersaing dengan kelompok terdepan hingga 14 kilometer terakhir, sebelum tertinggal sambil melambaikan tangan ke kamera.

Klasemen akhir Criterium du Dauphine:

1. Tadej Pogacar (Slovenia), UAE Team Emirates: 29h 19’46”

2. Jonas Vingegaard (Denmark), Visma-Lease a Bike: +59

3. Florian Lipowitz (Jerman), Red Bull-BORA-Hansgrohe: +2,38

4. Remco Evenepoel (Belgia), Soudal-Quickstep: + 4,21

5. Tobias Halland Johannessen (Norwegia), Uno-X: +6,12

6. Matteo Jorgensen (AS), Visma-Lease a Bike: +7,28

7. Enric Mas (Spanyol), Movistar: +7,57

8. Paul Seixas (Prancis), Decathlon AG2R: +8,25

9. Carlos Rodriguez (Spanyol), INEOS Grenadiers: +8,57

10. Guillaume Martin (FRA), Groupama-FDJ: +10,01

By admin