Surabaya (cvtogel) – Suara-suara kritis dari warga Surabaya tetap bergema di tengah berbagai dinamika sosial dan politik. Meski kritik disampaikan, masyarakat berusaha memastikan agar keutuhan kota tetap terjaga.

Dalam beberapa waktu terakhir, berbagai komunitas dan kelompok masyarakat sipil di Surabaya aktif menyuarakan pandangan terkait pembangunan, kebijakan publik, hingga isu lingkungan. Kritik itu disalurkan melalui forum diskusi, aksi damai, maupun media sosial.

Sejumlah tokoh masyarakat menegaskan bahwa kritik yang disampaikan bukanlah bentuk perpecahan, melainkan upaya memperkuat demokrasi lokal. “Kritik adalah tanda sayang. Warga Surabaya ingin agar kotanya berkembang tanpa meninggalkan kepentingan rakyat kecil,” ujar seorang aktivis.

Di sisi lain, warga tetap menjaga kondusivitas. Sejumlah komunitas menggelar kegiatan sosial, menjaga ruang publik, hingga memperkuat rasa kebersamaan antarwarga. Semangat gotong royong dianggap menjadi kunci agar suara kritis tidak berujung pada perpecahan.

“Surabaya ini rumah kita bersama. Menjaga kota berarti juga merawat perbedaan pandangan agar tetap sehat dan bermanfaat,” ungkap seorang warga di kawasan Taman Bungkul.

Kehadiran suara kritis sekaligus semangat menjaga kota mencerminkan karakter khas Surabaya: keras dalam menyuarakan pendapat, namun tetap kuat dalam kebersamaan.

By admin